Rabu, 02 Mei 2012

NASIONALISME BUAT GUE







"NASIONALISME BUAT GUE

       Kata-kata tak pernah habis jadi berarti bila tak ada yang memaknainya. Mengartikannya-pun menjadi perkara bila kita tak lagi satu persepsi. Akankah terabaikan saja bahasa pertiwi bila suatu ketika kata-kata itu menjadi hilang arti? Lalu bila kuteriakkan satu kata padamu, akankah kita bisa memaknainya dengan sama?

NASIONALISME!!

      Coba pekikkan kata-kata itu bersamaku. Kita pasti bisa satu suara. Kulihat Ia diteriakkan lantang kala mahasiswa berdemo menerobos batas amarahnya, para capres, cagub, dan ca-ca lainnya tak habis suara menarik simpati dengan meneriakkannya. Seakan punya daya magis kata-kata itu mampu membakar jiwa persatuan. Namun meski suara kita sama, sudah samakah kita memaknainya?

       Aku tak akan ribut mengenai artinya. Cukup nyalakan barang-barang canggih yang kalian pegang dan ketikkan kata itu di search engine browser kalian, maka tak sampai 30 detik kalian akan dapatkan artinya. Lengkap! Dari tinjauan falsafah, etimologi, sosiologi, apapun-lah itu. Jadi tak akan kuributkan lagi itu.

        Aku mencoba merenunginya cukup lama. Tak lantas berhasil memaknainya dengan tepat, namun mari kita dengarkan saja celoteh pikiranku yang berusaha menggali arti nasionalisme di tiap renggang waktu yang tak digunakan otakku untuk bekerja:

         Aku sedang berada dalam kereta yang sangat padat sepulang dari kampus.Pemuda-pemuda berbaju oranye terang mengepung di sekelilingku, beberapa malah ada yang membawa boneka macan. Ya, betul! Persija macan kemayoran akan bertanding sore ini. Sudah bisa dipastikan akan ada berita kerusuhan di tv malam ini.
Yap! Betul lagi, itu beritanya, headline news pukul 12 malam.

      'Baru saja terjadi dua kelompok masa yang saling menyerang. The Jak yang baru pulang usai menonton pertandingan Persija di Senayan dengan kelompok Mahasiswa Universitas Indonesia yang baru saja melakukan demo mengenai kenaikan BBM di depan gedung senayan. Baku hantam itu juga diwarnai dengan senjata tajam yang dibawa oleh kedua belah pihak.'

     Berita ini menghilang keesokan paginya. Tak ada satupun media yang membahas. Mungkin malu, bagaimana mungkin mahasiswa UI turut dalam amuk masa yang semacam itu, bahkan membawa senjata tajam. Apa sih yang diperjuangkan mahasiswa itu? Bukankah ia bilang bergerak atas nama rakyat? Atas dasar rasa Nasionalisme. Dan para The Jak itu-pun mengklaim perasaanya membela Persija itu atas dasar Nasionalisme. Sampah. Aku akan memilih diam.

           Setelah turun kereta aku mempunyai 2 pilihan, naik angkot yang tidak mau dibayar Rp1.500 (harus Rp 2.000) atau jalan kaki sekitar 7 menit. opsi kedua biasa menjadi pilihanku. Selama perjalanan akan ada tukang jualan yang mungkin bila diakumulasikan panjang perjalanan yang ditempuhnya selama ini sudah bisa 2-3 kali keliling dunia. Ada pemulung, ada keluarga yang tinggal di kolong jembatan di kampung melayu, dan ada-aku tak bisa mendeskripsikannya. Ia pengamen, tapi tak menyanyi, ia hanya berkata panjang lebar bicara harga diri namun intinya minta sedekah, padahal ia sehat tak kurang apapun.- semua kulihat sama hampir setiap hari. Dimana Nasionalisme itu? Sampah. Aku hanya tetap diam.

       Setelah menonton berita akan ada film malam.Pilihannya ada film hollywood barat, film hantu porno Indonesia, film lama china, atau paling banter, reality show horor-hororan. Bolak-balik aku ganti channel. Bagian mana yang Nasionalisme? Bosan. Sampah. Aku diam dan tidur.

           Aku bangun pagi. Cerah. Dimana aku? Indonesia. Bahasa apa yang kupakai? Indonesia baku sekali dua kali-kalau sedang presentasi, sok Inggris kadang-kadang, inginnya berbahasa Jepang kalau bisa. Bahasa daerah-almost never, bahasa gahoelz is my mother languange. Darah yang mengalir di tubuhku? Masih Indonesia seperti kemarin, sedikit darah India dari pedagang Gujarat yang dulu singgah di Sumatera untuk berdagang dan menyebarkan agama-kalau kalian belajar sejarah. Calon suami? Haha, masih orang Korea yang itu, kadang-kadang mau sama yang dari Kanada, atau yang orang Skotlandi itu juga boleh. Cita-cita? ..............

          Di stasiun. Bapak-bapak pengemis yang tak punya kaki. Kuberi Rp 500 kadang-kadang. Ia pakai baju yang menarik hari ini.
Kelihatan tidak, tulisan di bajunya?
'SBY PRESIDENKU. LANJUTKAN!'

     Hari ini aku tak ingin memaknai apapun lagi. Aku ingin menangis saja. Menangisi semuanya. Aku biarkan pikiran liarku berteriak, memaki kebodohanku, memaki dunia, memaki semuanya. Sampah. Aku menangis. Tetap dalam diam.

             Aku bangun pagi. Selamat pagi Indonesia! Siapa aku? Rindi Danika Sari. Dimana Rumahku? Jalan Pangrango terusan, No 5b, Jatibening, Bekasi mepet Jakarta-kota macet, panas, sampah-Indonesia. Orang mana aku? Suku Gayo, Aceh, darah Indonesia, ada India-nya sepersepuluh mili. Bahasa apa yang kamu pakai? Tetap ingin bisa bahasa Jepang. Kalau bicara tetap pakai bahasa gahoelz dong! Calon suami? Haha, masih ditanya juga. Cita-cita?

         
                                               THE NEXT INDONESIAN LEADER!


Yakin? Bukti konkritnya? Mahasiswa itu kan makhluk paling bullshit dan paling banyak omong di muka bumi ini. Mana outputnya? (meminjam bahasa pak Arif Munandar)

IKUT UISDP 2012.

Puas?

Belum.

Dimana Nasionalismenya? Dimana penjelasannya? Mana 'Nasonalisme buat gue'-nya?
...............
Masih butuh jawaban?

This essay is made as an answer for a question from the organizer of military camp, UISDP 2012.
But more than that, this essay is made to answer the whole things about my vision. I still can't give any concrete answer about what is Nasionalism. This is all about the taste of it, and what can I do to stick holding the taste.-aish! Not a good words. Just try to be cool by speaking english-totally failed. :p
Using foreign languange is doen't mean that you don't have a sense of nasionalism. It means that you are 'Global Leaders, Indonesian colours!' Just bring the national with you.

RINDI DANIKA SARI

FACULTY OF LAW UNIVERSITY OF INDONESIA

MEMBER OF :

UNIVERSITY OF INDONESIA-


STUDENT DEVELOPMENT PROGRAM 2012

1 komentar:

  1. hiaaahh dasar galaaaau pake ada calon suami gituuuu
    *kenalinmiminildpbaruhaha

    BalasHapus