09.00am
Inspirational Speech by Titis maulanti
Kisah mengenai seorang Dokter Gigi yang mendapatkan penghargaankarena aksi soaialnya membantu anak-anak yang menyandang bibir sumbing dan celah langit-langit mulut bernama Dokter Anto Bagus.
Dari kisah diatas dapat dipetik pelajaran mengenai rasa syukur bahwa kita adalah orang sempurna. Jika kita tidak memiliki langit-langit mulum maka tidak semua huruf dapat kita ucapkan dengan sempurna. Maka dari itu sebagai bentuk rasa syukur maka gunakanlah mulut kita untuk berkata-kata yang baik.
‘apa yang kita lakukan harus sesuai dengan apa yang kita katakan
Apa yang kita katakan harus sesuai dengan apa yang kita lakukan’
Jangan sampai mulut kita menggunakan kata-kata kotor, bersyukurlah.
09.43am
Pengumuman
Mulai minggu depan bawa tempat minum sendiri. Selama bulan Mei masih masa penyesuaian, jadi masih boleh pinjam punya teman. Tapi masuk bulan Juni dan seterusnya sudah harus punya tempat minum sendiri. Tujuannya◊ Mengurangi produksi sampah
Periizinan hanya boleh diberikan untuk 3 hal : Kuliah, jadi PO/PJ acara yang tanggalnya sudah ditentukan sebelum UISDP dan hanya di hari H, dan sakit keras.
Minggu ini sudah masuk Development stage, untuk perizinan diurus oleh Kak Siti
10.04am
Session 1-
Softskill Development by Arif Munandar
Mengomentari banyaknya peserta yang tidak hadir
“Sesuatu yang anda prioritaskan saja belum tentu sukses, apalagi sesuatu yang anda anggap kurang penting” Hidup itu pilihan dan tak ada respect untuk orang yang serakah akan tanggung jawab.
Orang yang mengambil begitu banyak tanggung jawab tiidak boleh dimaklumi, karena itu adalah pilihannya sendiri. Sebagai seorang pemimpin ia harus bias membagi dirinya untuk menyelesaikan semua tanggung jawab itu tanpa merugikan siapapun dan tanpa melalaikan tanggung jawab yang lain. Jadi, karena anda sudah berkomitment dengan UISDP dan membuat suatu tanggung jawab disini maka jadikan UISDP ini proritas. Yang dinilai ketika seleksi anda itu adalah komitmen. Menjadi pemimpin tidak dijalani dengan main-main. Jika anda tidak bias serius dan berkomitment disini bagaimana anda bias berkompeten di tempat lain? Anda boleh keluar dari UISDP jika masih menjadikan UISDP prioritas yang tidak penting.
…….
APA YANG SUDAH BERUBAH DARI ANDA SEJAK MASUK UISDP?
Karena jika tidak ada yang berubah maka tidak ada artinya UISDP.
Resume jawaban: Respect to time, banyak yang jadi benar-benar menghargai waktu dan mulai mengatur jadwal, setiap pagi sudah mendaftar hal-hal apa yang akan dikerjakan, lebih sadar dengan lingkungan dan menerapkan budaya untuk peduli lingkungan, contoh konkritnya dengan tidak meninggalkan sampah usai rapat, mulai merapikan kamar, dll.
Apresiasi diberikan kepada kalian karena banyak yang sudah berubah. Namun beberapa dari anda masih bicara seperti mahasiswa. Bicara tidak konkrit dan hanya konsep. Orang cerdas itu bicara yang konkrit. Lain kali anda harus menjawab takaran evaluasi dengan mengatakan tiga hal
Bicara dengan tegas apa yang sudah anda lakukan
Yang sudah anda lakukan itu jabarkan dengan tindakan konkrit=output
Apa yang akan anda lakukan kemudian
PROBLEM HEARING:
Saya berusaha untuk tepat waktu, namun kemudian sering terhambat oleh teman-teman yang tidak bergerak secepat saya.
Jangan jadikan itu hambatan. Justru iotu adalah advantage untuk anda. Berarti anda lebih unggul dari mereka. Tentu akan jadi sulit jika semua orang bergerak secepat anda, mereka serajin anda, mereka secerdas anda, maka anda jadi tidak punya peluang. Manfaatkanlah itu.
Menyelesaikan masalah itu dengan berpikir untuk membuat waktu anda produktif.
Buat persiapan agar anda tidak dirugikan orang lain. Misalnya anda tahu bahwa pertemuan ini pasti akan terlambat, bukan berarti anda ikut terlambat. Datanglah tepat waktu agar anda tidak bias disalahkan kemudian sambil menunggu anda bias mengerjakan tugas atau membaca buku. Pokoknya manfaatkan waktu anda.
Bersikap yang tegas tapi fleksibel. Jadi tegaskan bahwa anda mempunya waktu untuk suatu kegiatan berapa lama dan katakana bahwa anda bias menambah alokasi waktu jika anda tidak ada kegiatan lain tapi katakan bahwa anda tidak bias menunggu jika anda sudah punya agenda lain.
Jangan memaksakan standar kita kepada orang lain yang grade-nya belum sampai.
Rumus:
x. Siapkan diri anda agar tidak dirugikan
x. Bersikap tegas dan fleksibel
x. Berikan feedback secara continue. Maksudnya terus bantu dan bimbing orang lain namun jangan terlalu berharap bahwa itu akan langsung membuatnya berubah. Lakukan saja itu dengan ikhlas tanpa mengharapkan terlalu banyak agar anda tidak kecewa.
Terlambat, apakah itu budaya Indonesia apa bukan?
Sekarang akan kita perjelas dulu apa itu culture. Akan sulit menjelaskan culture secara eksplisit apalagi secara sosiologis. Namun yang paling mudah culture is habits (habits of community). masalah utamanya adalah, apakah ini culture atau bukan tapi ini adalah kenyataan. fact. Namun jika dilihat melalui perspektif culture yang merupakan kebiasaan yang dilakukan masyarakat maka ya, terlambat itu adalah culture kita. Jadi cara paling mudah untuk menjawab pertanyaan itu adalah : yes, but I'm not a part of. So, make sure that you're not a part of that culture!
Bicara tentang kultur maka itu seperti gunung es. Hanya terlihat bagian atasnya padahal dibawahnya terdapat pemahaman dasar yang lebih besar dan kuat. Kemudia juga tak ada yang bisa mengatakan apakah sebuah kebudayaan itu benar atau salah karena itu sifatnya perspektif, Bagi orang-orang yang menganut suatu kebudayaan atau nilai tertentu pastinya orang itu menganggap kebudayaan yang dianutnya itu benar, makanya ia menganutnya.
Penilaiannya adalah apakah kebudayaan itu baik atau tidak. parameter untuk menilai sebuah kebudayaan itu baik atau tidak adalah output dari kultur itu sendiri,
Agar sebuah kultur dapat dikatakan baik maka ia harus memenuhi standar, yaitu:
1. Apakah kultur itu membuat kita lebih baik atau tidak
2. Apakah kultur itu membuat kita menjadi kompetitif atau tidak
3. Apakah kultur itu memberi manfaat atau tidak
Jika jawaban dari ketiga pertanyaan itu adalah tidak, maka kita harus meninggalkan kultur itu.
Bagaimana menghadapi asas kesungkanan dalam budaya kita?
Budaya kesungkanan semacam ini pasti akibatnya jadi membuat kita tidak produktif. Padahal segala sesuatu semestinya dinyatakan dengan jelas dan konkrit. Pekerjaan kita sudah banyak dan jangan mau dibuat repot dengan menebak-nebak apa maksud seseorang. Jadi mulai hilangkan budaya kesungkanan tapi bukan menghilangkan kesopanan.
Bagaimana dengan budaya galau?
Dalam psikologi kehidupan manusia dibagi dalam 3 fase yaitu:
anak-anak (0-18) : belum punya tangggung jawab dan harus diatur
remaja/dewasa muda (18-35): belum bisa bertanggung jawab tapi sudah tidak mau diatur
dewasa (diatas 35) : sudah tidak mau diatur dan sudah harus bisa bertanggung jawab
nah itu rusaknya ilmu psikologi, usia dewasa muda atau remaja adalah usia dimana seorang manusia sedang dalam masa bandel-bandelnya dan galau-galaunya, tidak mau diatur dan itu dianggap wajar. Lalu kita disuruh memaklumi.
Coba dibandingkan dengan hukum Islam, hanya ada dua fase. anak-anak dan sudah baligh (dewasa), tidak ada fase abu-abu.
Tapi jaman sekarang ini galaunya remaja itu bukannya diatasi tapi malah difasilitasi, diciptakanlah lagu-lagu galau, sinetron galau, dan acara-acara galau lainnya.
Galau itu sebenarnya adalah pilihan. Anda dapat menggunakan waktu anda untuk hal lain dan menghindari sumber-sumber kegalauan.
Permasalahan pribadi
Bicara persoalan sebenarnya adalah soal persepsi, karena sesuatu yang jadi masalah buat anda bisa jadi bukan masalah buat orang lain. kemudia sutu persoalan terkadang selalu menjadi permasalahan karena masih digunakannya logika masa lalu. Cara berpikir dari masa lalu yang mestinya sudah tak digunakan lagi.
Bagaimana menghadapi orang-orang yang menganggap kita eksklusif dan tidak sosialis karena jarang bergabung dengan mereka, padahal menurut saya hal yang mereka lakukan itu membuang-buang waktu.
Jangan mau direpotkan dan dipusingkan dengan omongan orang lain. Selama tindakan atau omongan mereka tidak mengganggu produktivitas anda maka tidak perlu anda perdulikan.
Kemudian yang perlu dipelajari lagi adalah manajemen pencitraan. Bagaimana kamu menmpilkan diri kamu, image management. prioritas itu adalah skala kepentingan, dan kamu harus bisa memanjemen itu. agar tak dianggap hilang atau sombong maka masuklah di bagian-bagian yang kamu bisa terlihat. kemudian berikanlah perhatian yang tidak diduga sehingga mereka tetap merasakan kehadiran kamu.
Kenapa Bang Arif menanyakan persoalan-persoalan yang kita hadapi?
Jawabannya adalah untuk membaca diri kita. Seorang manusia dapat dilihat dan dibaca dengan melihat bagaimana cara dia memandang sesuatu.
Parameter kualitas diri seseorang dinilai dari
1. How you look a life (cara memandang kehidupan)
2. How you look yourself (cara memandang diri sendiri)
3. How you look people (cara memandang orang lain)
4. How you look the time (cara memandang waktu)
5. How you look the matery and money (cara mending materi dan uang)
Sekarang sudah mulai terbuka pandangan bahwa:
"perjuangan yang paling sulit adalah perjuangan membongkar diri sendiri, mengubah pandangan dan paradigma diri sendiri."
Last note: jangan sok sibuk, ambillah tanggung jawab sesuai kemampuan anda, jangan merugikan orang lain
End of session 1